Mahasiswa Teknik Elektro dan Teknik Informatika Ikuti Magang Mahasiswa Bersertifikat Perum Jasa Tirta 1

Dwangga Rizqia Meidyan Syahputra mahasiswa Teknik Elektro S-1, dan Praditasari Dyah Agustin mahasiswa Teknik Informatika S-1 ITN Malang usai mengikuti Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Batch 1 Tahun 2022 di Perum Jasa Tirta 1 yang beralamat di Kota Malang. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)


Malang, ITN.AC.ID – Perusahaan Umum Jasa Tirta 1 (Perum Jasa Tirta 1) menjadi pilihan bagi dua mahasiswa Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang untuk melaksanakan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) Batch 1 Tahun 2022. Adalah Dwangga Rizqia Meidyan Syahputra mahasiswa Teknik Elektro S-1, dan Praditasari Dyah Agustin mahasiswa Teknik Informatika S-1. Mereka kini telah menyelesaikan PMMB setelah sebelumnya magang selama 6 bulan mulai Juni-Desember 2022, di Perum Jasa Tirta 1 yang beralamat di Kota Malang.

Perum Jasa Tirta 1 merupakan BUMN yang bergerak dibidang pengelolaan sumber daya air (SDA) di lima wilayah sungai (WS) dibawah kewenangan pemerintah pusat. Yakni WS Brantas, WS Bengawan Solo, WS Jratun Seluna, WS Serayu Bogowonto, dan WS Toba Asahan.

Dwangga Rizqia Meidyan Syahputra merasa senang karena keinginannya magang di BUMN akhirnya terwujud. Untuk itu selama magang ia dengan sungguh-sungguh menggali pengalaman, sekaligus berusaha menerapkan ilmu yang ia dapat di perkuliahan. “Setelah nanti lulus kuliah sebenarnya saya ingin bekerja di BUMN. Siapa tau ketika kinerja saya saat magang bagus bisa direkomendasikan untuk kerja di tempat tersebut. Apalagi program magang juga bisa dikonversikan ke SKS,” katanya saat dihubungi akhir Januari 2023 lalu.

Menurutnya, banyak feedback yang didapat ketika magang. Di Perum Jasa Tirta 1 Dwangga ditempatkan di Divisi Teknologi Informasi, Sub Divisi Pengelolaan Informasi. Di dalam divisi tersebut terdapat Tim Telemetry yang bertugas untuk memelihara sistem yang ada di lapangan. Meliputi pengecekan alat, pembuatan alat, dan pengembangan alat. Selama magang Dwangga mendapat tugas mengembangkan alat, dan pemasangan alat pada titik-titik tempat pemantauan debit air sungai dan bendungan yang sudah ditentukan.

Baca juga : SIMAK Buatan Mahasiswa ITN Malang Bantu Penderita Katarak

“Selama enam bulan magang saya menerapkan ilmu yang saya dapatkan di kuliah. Saya berhasil mengembangkan program dan sebagian alat dari dua sistem telemetry. Yaitu AWLR (Automatic Water Level Recorder) dan ARR (Automatic Rainfall Recorder). Kedua alat tersebut sangat penting untuk pemantauan debit air pada sungai dan bendungan,” lanjut Aremania asal Kecamatan Kepanjen, Malang ini.

Menurutnya, magang saat kuliah sangat diperlukan agar mahasiswa kelak ketika lulus dapat lebih cepat menyesuaikan atau beradaptasi dengan lingkungan kerja. Bagi Dwangga tidak sulit menyesuaikan diri. Pasalnya di kampus ia aktif mengikuti komunitas dan berorganisasi. Ia sempat menjadi Ketua Komunitas Robotika ITN Malang.

Kepala Pusat Karir ITN Malang, Ir. I Wayan Mundra, MT, saat berkunjung ke Perum Jasa Tirta 1 di Kota Malang. (Foto: Mita/Humas ITN Malang)

“Program magang kemarin mengesankan. Kami tidak hanya mendapat konversi SKS, tetapi juga mendapat gaji dengan nominal, dan syarat-syarat tertentu. Kami juga diperlakukan seperti layaknya pegawai BUMN. Dilibatkan dalam event-event internal, dan meeting. Untuk meeting tergantung dengan perusahaan masing-masing. Saya sendiri waktu magang mendapat kesempatan satu kali mengikuti meeting bersama vendor,” tandas mahasiswa angkatan 2019 ini.

Berbeda dengan Praditasari Dyah Agustin. Mahasiswa Teknik Informatika S-1 ini ditempatkan di Divisi Humas dan Informasi Publik, Unit Kerja Sekretaris Perusahaan Perum Jasa Tirta 1. Kegiatan di unit kerjanya meliputi: monitoring agenda setting, menganalisa website korporat dan website EPPID Perum Jasa Tirta I, pemeliharaan website, memperbarui konten berita pada media sosial dan website perusahaan, ikut membantu dalam monitoring KIP (Keterbukaan Informasi Publik), serta membuat UI PPID Mobile.

“Senang mendapat pengalaman, dan langsung terjun ke dunia kerja. Mendapat ilmu baru yang tidak didapatkan dibangku kuliah. Di sini saya juga mendapat relasi baru,” ujar mahasiswa angkatan 2018 ini.

Dengan mengikuti magang, Praditasari mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru. Ia juga bisa menjalin relasi dengan staf perusahaan, dan yang terpenting adalah melatih diri dalam pengembangan hard skill dan soft skill, serta melek terhadap lingkungan dunia kerja. “Magang sangat diperlukan untuk melatih soft skill dan hard skill. Mahasiswa juga mendapat pengalaman dan gambaran dunia kerja, serta mendapat ilmu lain diluar bidang yang dipelajari selama masa kuliah,” katanya.

Baca juga : Pusat Karir ITN Malang Adakan Career EXPO 2023

Program magang PMMB merupakan salah satu program MBKM untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar di luar program studi. Menurut Kepala Pusat Karir ITN Malang, Ir. I Wayan Mundra, MT, PMMB bertujuan agar mahasiswa bisa belajar di lapangan, baik hard skill maupun soft skill.

“Tujuan utamanya bukan mengaplikasikan ilmu yang didapat, namun mereka bisa belajar di perusahaan tempat mereka magang. Ketika mahasiswa magang dinilai bagus oleh perusahaan, harapannya mereka bisa menjadi referensi bagi perusahaan dalam proses rekrutmen karyawan,” jelas Wayan. Ia berharap dari sisi akademik program magang yang diikuti mahasiswa dapat pengakuan sesuai SKS yang mereka tempuh. (Mita Erminasari/Humas ITN Malang)

2 Comments

  1. Unquestionably imagine that which you said. Your favorite justification seemed to be on the internet the simplest
    factor to take into accout of. I say to you, I certainly get annoyed even as other folks consider worries that they plainly do
    not realize about. You controlled to hit the nail upon the top
    and defined out the whole thing with no need side-effects , other folks can take a signal.
    Will probably be back to get more. Thanks

    my web-site; jasa web development

  2. Vibracion mecanica
    Dispositivos de balanceo: esencial para el desempeno suave y optimo de las equipos.

    En el ambito de la tecnologia avanzada, donde la rendimiento y la estabilidad del dispositivo son de alta relevancia, los sistemas de ajuste desempenan un tarea fundamental. Estos equipos especificos estan concebidos para calibrar y estabilizar partes giratorias, ya sea en equipamiento productiva, automoviles de desplazamiento o incluso en dispositivos hogarenos.

    Para los tecnicos en reparacion de sistemas y los tecnicos, trabajar con sistemas de calibracion es crucial para garantizar el desempeno suave y estable de cualquier sistema dinamico. Gracias a estas opciones modernas avanzadas, es posible disminuir considerablemente las vibraciones, el estruendo y la carga sobre los sujeciones, prolongando la duracion de elementos caros.

    Asimismo relevante es el rol que tienen los sistemas de equilibrado en la atencion al comprador. El apoyo especializado y el mantenimiento permanente empleando estos sistemas posibilitan dar prestaciones de gran excelencia, mejorando la contento de los clientes.

    Para los responsables de empresas, la inversion en estaciones de equilibrado y dispositivos puede ser clave para mejorar la efectividad y eficiencia de sus aparatos. Esto es sobre todo relevante para los empresarios que gestionan pequenas y medianas organizaciones, donde cada punto vale.

    Asimismo, los equipos de equilibrado tienen una amplia aplicacion en el sector de la seguridad y el supervision de calidad. Posibilitan localizar probables defectos, impidiendo reparaciones elevadas y problemas a los aparatos. Mas aun, los informacion generados de estos sistemas pueden aplicarse para perfeccionar procesos y potenciar la presencia en motores de exploracion.

    Las areas de uso de los aparatos de calibracion comprenden numerosas sectores, desde la fabricacion de bicicletas hasta el control de la naturaleza. No importa si se considera de enormes manufacturas productivas o limitados talleres caseros, los sistemas de calibracion son fundamentales para promover un desempeno productivo y libre de detenciones.

Leave a Comment